4.4.2 Penomoran Tabel
- Penomoran tabel menggunakan angka Arab. Nomor tabel terdiri atas nomor bab dimana tabel dituliskan, dipisahkan tanda titik dan diikuti nomor urutan tabel di bab tersebut (contoh: Tabel 1.1, Tabel 2.3, dan sebagainya).
- Nomor tabel tidak perlu diakhiri tanda titik bila nomor urutan tabel lebih dari satu digit.
- Nomor/judul tabel ditulis rata kiri dan berada di atas tabel. Penulisan judul tabel tidak diakhiri tanda titik dan tidak di cetak tebal.
- Tabel diletakkan pada halaman dimana judul/nomor tabel disebutkan. Seringkali tabel tidak dapat dimuat bersamaan dengan penyebutan judul/nomor tabel. Cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut
a. Orientasi halaman diubah menjadi opsi landscape. Dengan demikian, bagian atas tabel (judul/nomor tabel) akan berada pada tepi kiri halama
b. Tabel yang panjang namun tidak terlalu lebar dapat dibuat bersebelahan dalam 1 halaman dengan dipisahkan garis vertikal. Nomor/judul tabel tetap dituliskan pada tiap masing-masing tabel.
c. Tabel yang terlalu panjang dapat disusun ke dalam beberapa halaman yang berkelanjutan dengan tetap menuliskan nomor/judul tabel di setiap halaman dan ditambahkan keterangan “…(tabel lanjutan)” atau “lanjutan dari Tabel…” Tabel dapat dicetak pada kertas yang lebih besar, kemudian dilipat dan diletakkan pada lampiran.
5.Tabel diletakkan di tengah-tengah halaman (aligned center).
6. Format tabel hasil export dari software lain (misalnya SPSS) diketik ulang di dalam perangkat lunak word processor dan tidak copy-paste begitu saja, demikian pula dengan konten tabel tersebut.
- Penulisan tabel sebaiknya selalu menggunakan pengaturan otomatis untuk tabel yang disediakan oleh perangkat lunak word processor. Setiap kolom tabel harus dipisahkan dengan jelas dan diberi nama kolom.
Contoh penulisan nomor dan judul tabel dapat dilihat dibawah ini