• BERANDA
  • PERKULIAHAN
    • LOGIN PERKULIAHAN
    • LOGIN ABSEN
    • REGISTER KULIAH
    • REGISTRASI WEBINAR PERAN KPU BAWASLU
  • BIMBINGAN SKRIPSI
    • KARYA TULIS ILMIAH
  • KATA & KONSEP
  • LINK & LINK
  • GALLERY
  • BERANDA
  • PERKULIAHAN
    • LOGIN PERKULIAHAN
    • LOGIN ABSEN
    • REGISTER KULIAH
    • REGISTRASI WEBINAR PERAN KPU BAWASLU
  • BIMBINGAN SKRIPSI
    • KARYA TULIS ILMIAH
  • KATA & KONSEP
  • LINK & LINK
  • GALLERY


Silakan Klik Kebutuhan Materi Dibawah ini

     -SELAMAT DATANG PADA SARIFUDIN WEBSITE- SARIFUDIN INSTITUTE-     -KATA & KONSEP-     -LINK & LINK-     -PERKULIAHAN-     -BIMBINGAN SKRIPSI-     -SARIFUDIN PROFIL & PHOTO GALERY-

 

     Dalam suatu rancangan penelitian yang luaran akhirnya berupa makalah, skripsi, atau artikel di jurnal ilmiah, penentuan tujuan penelitian yang jelas dan spesifik, disertai rumusan masalah yang tepat- guna serta mengindahkan prinsip-prinsip 5W + 1H maupun dalam tegangan antara universalitas dan partikularitas, merupakan sebuah tolok-ukur yang sering digunakan untuk menentukan feasibility rancangan penelitian tersebut.

   Hendaknya calon peneliti memerhatikan dengan cermat apakah tujuan penelitian yang ditetapkannya sudah bersesuaian dengan rumusan masalah yang disusunnya, jangan sampai tujuan penelitian kualitatif diperinci dengan perumusan masalah kuantitatif atau sebaliknya.

     Ketika penelitian sudah mulai dikerjakan, baik tujuan penelitian maupun perumusan masalah memang bisa mengalami dinamika (dalam arti: perubahan). Temuan-temuan (baru) di lapangan, hasil wawancara dengan narasumber beserta penafsirannya, kerangka teori yang dicari dan digunakan sebagai paradigma penelitian, triangulasi dari beberapa metode riset, merupakan faktor-faktor yang dapat me-nyumbang pada perubahan, baik dalam arti modifikasi maupun peng-gantian, tujuan penelitian serta rumusan masalah.

     Seperti dicatat Parker (2011: 102-103), ada dua dimensi yang bisa dibedakan ketika melakukan penelitian kualitatif. Dimensi pertama menyoroti apakah analisis dilakukan berdasarkan unit (pendekatan kategoris) atau berdasarkan teks sebagai keseluruhan (pendekatan holistik). Dalam pendekatan holistik, teks dipandang dan diperlakukan sebagai suatu keutuhan, sementara bagian-bagian yang menyusun teks ditafsirkan dalam konteks dan hubungan dengan bagian-bagian narasi lainnya. Sementara itu, dimensi kedua memberi tekanan pada fokus analisis, apakah pada isi atau pada bentuk. Distingsi yang bisa ditarik antara isi dan bentuk biasanya merujuk pada cara membaca teks secara sastrawi, tetapi sebenarnya tidak sesederhana itu. Salah satu contoh pendekatan kualitatif yang membuka ruang untuk perubahan dalam perumusan masalah ataupun tujuan penelitian adalah pendekatan naratif. (Pendekatan) Naratif adalah suatu cara bertutur yang menceritakan satu atau lebih kejadian nyata yang tidak secara logis saling mengandaikan atau mengaitkan, yang dalam prosesnya, topik tuturan tersebut bisa berkembang atau berubah.

    Dengan mewaspadai kemungkinan "perubahan” seperti ini, seperti ditawarkan oleh pendekatan naratif dalam penelitian kualitatif, bukan berarti si peneliti dapat dengan gampangnya mengubah-ubah tujuan pe-nelitian dan rumusan masalah seiring berjalannya penelitian. Hipotesis yang diajukan si peneliti dalam usulan penelitian memang harus diuji kadar kebenarannya (verifiability). Namun, tentu saja ia pun harus bersikap terbuka jika temuan-temuan di lapangan, termasuk hasil wawancara terstruktur dengan narasumber, menunjukkan arah yang tidak mengonfirmasi hipotesis yang diajukan. "Memaksakan" keberlakuan sebuah hipotesis agar mendukung keyakinan awal prapenelitian (basic assumptions) merupakan musuh dari sikap terus bertanya (inquiry attitude) yang bebas prasangka dari sosok seorang peneliti yang ideal.

💢 BAGIAN AWAL

  • 1.1 Halaman sampul
  • 1.2 Halaman judul
  • 1.3 Halaman Pengesahan
  • 1.4 Halaman Penguji
  • 1.5 Halaman Pernyataan
  • 1.6 Halaman Persembahan
  • 1.7 Kata Pengantar
  • 1.8 Daftar Isi
  • 1.9 Daftar Tabel
  • 1.10 Daftar Gambar
  • 1.11 Daftar Lampiran
  • 1.12 Daftar arti lambang dan singkatan
  • 1.13 Abstrak

💢 BAGIAN INTI

  • 2.1 PENDAHULUAN
  • 2.1.1 Latar Belakang
  • 2.1.2 Rumusan Masalah
  • 2.1.3 Tujuan Penelitian
  • 2.1.4 Manfaat Peneltian
  • 2.2 TINJAUAN PUSTAKA
  • 2.2.1 Teori dan Konsep
  • 2.2.2 Kajian Empiris
  • 2.2.3 Hipotesis
  • 2.2.4 Definisi Konsepsional
  • 2.2.5 Kerangka Pikir
  • 2.3 METODE PENELTIAN
  • 2.3.1 Jenis Penelitian
  • 2.3.2 Definisi Operasional Variabel / Fokus Penelitian
  • 2.3.3 Populasi, sampel dan sampling/ Sumber data
  • 2.3.4 Teknik pengumpulan data
  • 2.3.5 Alat Pengukur Data
  • 2.3.6 Teknik Analisis Data
  • 2.4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
  • 2.4.1 Deskripsi Data
  • 2.4.2 Analisis
  • 2.4.3 Pembahasan
  • 2.5 PENUTUP
  • 2.5.1 Simpulan
  • 2.5.2 Saran

💢 BAGIAN AKHIR

  • 3.1 DAFTAR PUSTAKA
  • 3.2 RIWAYAT HIDUP
  • 3.3 LAMPIRAN

💢 TATA CARA PENULISAN

  • 4.1 BAHAN DAN UKURAN
  • 4.1.1 Bahan dan Ukuran Kertas
  • 4.2 BAHASA
  • 4.2.1 Bahasa yang digunakan
  • 4.2.2 Bentuk Kalimat
  • 4.3 PENGETIKAN
  • 4.3.1 Batas Tepi
  • 4.3.3 Sebaran Teks
  • 4.3.2 Jenis Huruf
  • 4.3.4 Jarak/Spasi
  • 4.3.5 Judul Tajuk
  • 4.3.6 Alinea Baru
  • 4.3.7 Bilangan dan Satuan
  • 4.4 PENOMORAN DAN TATA LETAK
  • 4.4.1 Penomoran Halaman
  • 4.4.2 Penomoran Tabel
  • 4.4.3 Penomoran Gambar
  • 4.4.4 Penomoran Lampiran
  • 4.4.5 Penomoran Persamaan

💢 REFERENSI DAN DAFTAR PUSTAKA

  • 5.1 REFERENSI DAN DAFTAR PUSTAKA
  • 5.1.1 Harvard Style: Kutipan Langsung dan Kutipan Tidak Langsung
  • 5.1.2 Penulisan Sitasi dalam Teks dan Daftar Pustaka
Pengunjung Web:
977735
Hari ini:Hari ini:100
Kemaren:Kemaren:1464
Minggu ini:Minggu ini:11618
Bulan ini:Bulan ini:24892
Total Kunjungan:Total Kunjungan:977735
Pengunjung Online: 6
Matrik Mulai Tanggal: 13/01/2020