Bagian "Abstrak" dalam sebuah makalah ilmiah merupakan satu-satunya bagian yang dipublikasikan dalam sebuah prosiding konferensi/seminar. Seorang Mitra Bestari yang bertugas meninjau (review) makalah yang masuk ke dalam jurnal juga akan, pertama-tama, melihat dan membaca hanya bagian abstraknya. Ketika pembaca menjelajahi dunia maya dan mencari makalah-makalah ilmiah yang dimuat di jurnal, misalnya lewat database PubMed, atau Science Direct, atau JSTOR, sebagian besar tulisan yang dapat mereka akses tanpa harus membayar juga dipastikan hanya memuat bagian abstraknya. Di samping itu,pembaca yang tertarik dengan judul makalah yang dimuat pada suatu berkala ilmiah, mereka akan meneruskannya dengan membaca abstraknya. Hanya pembaca yang benar-benar berdedikasi tinggi serta membutuhkan isinyalah yang akan meneruskan membaca keseluruhan makalah.
Jadi, ringkasnya, bagi sebagian besar pembaca, keberadaan makalah hanya sejauh abstraknya. Sementara, bagi Mitra Bestari dan segelintir pembaca ahli, Abstrak menentukan gaya dan intisari dari makalah. Karenanya, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab utama bagi seorang penulis untuk sedekat dan serepresentatif mungkin merumuskan Abstrak dari makalah yang mereka tulis. Meskipun sejumlah jurnal masih mengizinkan penulisan abstrak yang cukup bebas dari batasan jumlah kata, tetapi sebagian besar jurnal yang bereputasi sudah mematok angka 150-250 kata. Pada bagian akhir buku ini akan ditampilkan sejumlah abstrak pilihan dari berbagai jurnal dalam rentang 12 tahun,dalam bahasa Inggris, yang memenuhi ketentuan jumlah kata minimum dan maksimum tersebut.