Dalih (accounts) Bahasa yang digunakan orang untuk membenarkan perilaku mereka ketika ditantang oleh aktor atau kelompok sosial lain disebut 'dalih’, Mengikuti filsuf J.L. Austin (1962) yang secara khusus tertarik pada ‘dalih’, dan C.W. Mills (1940) yang mengacu pada 'kosakata motif’ gagasan tentang dalih digunakan secara luas dalam sosiologi penyimpangan untuk mengkaji cara penjahat atau penyimpang mencoba untuk menyangkal atau mengurangi tanggung jawab mereka atas perilaku yang dianggap tidak wajar atau tidak diterima secara sosial. Dalih digunakan sebagai metode untuk menghindari stigma atas tuduhan kriminalitas atau penyimpangan. Misalnya, G. Sykes dan D. Matza (1957) mengembangkan konsep teknik-teknik ‘netralisasi' untuk menggambarkan metode pembenaran perilaku oleh penyimpang. Mencuri dari perusahaan besar bisa diberi pembenaran dengan menyatakan bahwa tak ada yang menderita atau bahwa perusahaan asuransi akan menutup biaya. Pembunuhan bisa diberi pembenaran dengan berargumen bahwa korban pantas mendapatkan itu.